Paradigma Pembangunan Pertanian Berorientasi Pertanian Modern

Posted by OK TYMAC | Posted in


Model pembangunan yang berlangsung selama ini menyebabkan laju perkembangan sektor pertanian berjalan relatif lamban. Akibatnya petani produsen di tingkat on-farm belum semua menjadi sejahtera, karena masih ada yang belum keluar dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu pembangunan pertanian mendatang tidak lagi sebagai sektor pendukung, tetapi harus menjadi fundamen dan motor penggerak perekonomian nasional.
“Paradigma pembangunan pertanian ke depan, seyogyanya berorientasi pada terwujudnya pertanian modern berbudaya industri, berkelanjutan dengan bertumpu pada kemampuan bangsa untuk mensejahterakan masyarakat”, kata Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, mantan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan kepada “Sinta” di Jakarta baru-baru ini.
Menurut Jafar Hafsah yang kini menjadi salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat dan calon anggota DPR-RI, bahwa pembangunan pertanian berkebudayaan industri merupakan langkah strategis yang menempatkan pembangunan berorientasi pada petani dan masyarakat pertanian modern.
Pengembangan kapasitas masyarakat merupakan langkah strategis yang dilakukan melalui penguatan kelembagaan pembangunan mulai dari tingkat desa yang terkoordinasi secara sistematis.
Nilai Tambah
“Era baru pertanian ke depan menghendaki orientasi kepada pencapaian nilai tambah, pendapatan serta kesejahteraan petani sebagai acuan utama dalam pembangunan pertanian”, kata Dr. Jafar Hafsah lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan restrukturisasi usaha pertanian menuju skala ekonomi yang lebih kompetitif sejalan dengan pengembangan investasi guna menghasilkan produk segar dan olahan yang berorientasi pasar.
Hal ini berarti sektor pertanian harus menjadi sektor modern, efisien dan berdaya saing, agar mampu berperan sebagai landasan perekonomian nasional. Oleh karena itu petani dan pelaku agribisnis harus diberdayakan untuk meningkatkan kapasitasnya baik dari segi teknologi, sosial, ekonomi dan manajemen, serta kelembagaan sehingga memperoleh posisi tawar untuk memenangkan persaingan bisnis di pasar global.
Pembangunan pertanian ke depan juga harus dilakukan melalui upaya-upaya perubahan struktural secara sistematis dan komprehensif, serta lintas sektoral. Yakni berdasarkan sistem pengambilan keputusan yang terpadu dan terkoordinasi secara efektif guna tercapainya tujuan pembangunan pertanian yang berdaya saing, berkerakyatan, berkeadilan serta berkelanjutan.
(Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991)


Comments (0)

Posting Komentar