Panduan 1001 Amalan Shaleh Bekal Menuju Hari Akhir

0

Posted by OK TYMAC | Posted in

Dibawah sini adalah amalan-amalan yang harus kita lakukan untuk membekali kita di hari akhir, yang bisa membantu kita di Yaumi Qiyamal (hari akhir).

KEUTAMAAN BERDAKWAH DI JALAN ALLAH عزوجل

"Siapa yang mengajak kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan siapa yang mengajak kesesatan maka baginya dosa seperti dosa yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR. Muslim no. 2674)

AMAL MA'RUF NAHI MUNKAR

"Sesunguhnya ada dari umatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi pertama, (hal tersebut karena) mereka mencegah kemunkaran." (Silsilah Shahihah Juz IV/275)

BELAJAR AL QURAN, MEMBACA, DAN MENGHAFALNYA

"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya 1 kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan 10, saya tidak mengatakan الم satu huruf , akan tetapi alif satu huruf, Laam satu huruf, mim satu huruf." (HR. Al Bukhori no. 3327)
"Dikatakan kepada orang yang suka membaca Al Quran: "Bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya kedudukan ada pada akhir ayat yang engkau baca." (HR. Al Bukhari no. 2240)

BELAJAR AL QURAN DI MASJID

"Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah عزوجل yang di dalamnya mereka membaca Al Quran dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Allah عزوجل sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada di sisiNya." (HR. Muslim no. 1417)

MEMBERI SALAM

"Sesungguhnya yang pasti mendatangkan ampunan adalah mengucapkan salam dan pemberian yang baik." (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah Juz 3/29)

CINTA KARENA ALLAH عزوجل

"Sesungguhnya Allah عزوجل berfirman pada hari kiamat, 'mana orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-KU, hari ini Aku naungi mereka pada saat tidak naungan selain naungan-KU." (HR. Muslim, Shohihul Jami': 1915)

MELINDUNGI SAUDARA (REKAN) KARENA ALLAH عزوجل

"Siapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah عزوجل, maka aka nada yang memanggilnya: 'kebaikan buatmu dan perjalananmu, dan pesanlah tempat kamu di surga." (HR. Tirmidzi no. 2008, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

MEMBANTU ORANG LAIN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA

"Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah عزوجل akan memenuhi kebutuhannya." (Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah: V/478)
"Sungguh jika saya berjalan bersama saudara saya yang muslim dalam rangka memenuhi kebutuhannya hal ini lebih saya sukai dari I'tikaf di masjid selama sebulan." (Al Jami' Ash Shohih:176)
MEMBAHAGIAKAN ORANG BERIMAN

"Sebaik-baik amalan adalah mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya dan memberinya makan dengan sekerat roti." (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah Juz III/481)

MENOLONG ORANG DALAM MASALAH HUTANG

"Siapa yang menunda (pembayaran hutang) orang yang kesulitan atau menggugurkannya niscaya akan Allah عزوجل berikan dia naungan pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya." ( Shohihul Jami' no. 6160)
"Siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya akan Allah عزوجل berikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat." (Shohih Ibnu Majah: 2408)

MENUTUP AIB ORANG LAIN

"Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan ditutupi aibnya di dunia dan di akhirat." (Shohih Ibnu Majah Juz II/79)

MEMBELA KEHORMATA ORANG MUSLIM

"Siapa yang membela kehormatan saudaranya, niscaya Allah عزوجل akan melindungi wajahnya dari api neraka pada hari kiamat." (Shohihul Jami' no. 6262)

MENDAMAIKAN MANUSIA

"Maukah engkau aku beritahukan (perbuatan) yang lebih utama derajatnya dari puasa, sholat, dan shadaqah?, nereka menjawab: 'Ya' beliau bersabda, mendamaikan antara dua pihak." (Shohih Abu Dawud, Lihat Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah juz IV/138)
selebihnya klik link di bawah ini
http://artikelassunnah.blogspot.com/2010/02/panduan-1001-amalan-shaleh-bekal-menuju.html

Paradigma Pembangunan Pertanian Berorientasi Pertanian Modern

0

Posted by OK TYMAC | Posted in


Model pembangunan yang berlangsung selama ini menyebabkan laju perkembangan sektor pertanian berjalan relatif lamban. Akibatnya petani produsen di tingkat on-farm belum semua menjadi sejahtera, karena masih ada yang belum keluar dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu pembangunan pertanian mendatang tidak lagi sebagai sektor pendukung, tetapi harus menjadi fundamen dan motor penggerak perekonomian nasional.
“Paradigma pembangunan pertanian ke depan, seyogyanya berorientasi pada terwujudnya pertanian modern berbudaya industri, berkelanjutan dengan bertumpu pada kemampuan bangsa untuk mensejahterakan masyarakat”, kata Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, mantan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan kepada “Sinta” di Jakarta baru-baru ini.
Menurut Jafar Hafsah yang kini menjadi salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat dan calon anggota DPR-RI, bahwa pembangunan pertanian berkebudayaan industri merupakan langkah strategis yang menempatkan pembangunan berorientasi pada petani dan masyarakat pertanian modern.
Pengembangan kapasitas masyarakat merupakan langkah strategis yang dilakukan melalui penguatan kelembagaan pembangunan mulai dari tingkat desa yang terkoordinasi secara sistematis.
Nilai Tambah
“Era baru pertanian ke depan menghendaki orientasi kepada pencapaian nilai tambah, pendapatan serta kesejahteraan petani sebagai acuan utama dalam pembangunan pertanian”, kata Dr. Jafar Hafsah lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan restrukturisasi usaha pertanian menuju skala ekonomi yang lebih kompetitif sejalan dengan pengembangan investasi guna menghasilkan produk segar dan olahan yang berorientasi pasar.
Hal ini berarti sektor pertanian harus menjadi sektor modern, efisien dan berdaya saing, agar mampu berperan sebagai landasan perekonomian nasional. Oleh karena itu petani dan pelaku agribisnis harus diberdayakan untuk meningkatkan kapasitasnya baik dari segi teknologi, sosial, ekonomi dan manajemen, serta kelembagaan sehingga memperoleh posisi tawar untuk memenangkan persaingan bisnis di pasar global.
Pembangunan pertanian ke depan juga harus dilakukan melalui upaya-upaya perubahan struktural secara sistematis dan komprehensif, serta lintas sektoral. Yakni berdasarkan sistem pengambilan keputusan yang terpadu dan terkoordinasi secara efektif guna tercapainya tujuan pembangunan pertanian yang berdaya saing, berkerakyatan, berkeadilan serta berkelanjutan.
(Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991)